Tokenisasi Merek Dagang: Membuka Potensi Baru dalam Dunia Bisnis

Widy
3 min readAug 27, 2024
My NFTs: Trademark Tokenization — Widy Digital Arts | Rarible

Memahami Nilai Merek Dagang

Sebelum kita membahas tokenisasi merek dagang, penting untuk memahami terlebih dahulu apa itu merek dagang dan mengapa merek dagang memiliki nilai yang sangat tinggi bagi sebuah perusahaan.

Merek dagang adalah tanda yang membedakan produk atau jasa satu perusahaan dengan perusahaan lainnya. Lebih dari sekadar nama atau logo, merek dagang adalah representasi dari identitas, reputasi, dan janji yang diberikan oleh perusahaan kepada konsumen.

Nilai merek dagang terletak pada beberapa aspek, antara lain:

  • Aset Intangible: Merek dagang adalah aset tidak berwujud yang paling berharga bagi banyak perusahaan. Meskipun tidak memiliki bentuk fisik, merek dagang dapat memberikan nilai yang sangat signifikan terhadap nilai perusahaan secara keseluruhan.
  • Pengakuan dan Loyalitas Konsumen: Merek yang kuat akan dengan mudah dikenali oleh konsumen dan menciptakan loyalitas yang tinggi. Konsumen cenderung memilih produk atau jasa dari merek yang sudah familiar dan dipercaya.
  • Persepsi Kualitas: Merek yang dipersepsikan memiliki kualitas tinggi dapat dihargai lebih tinggi, meningkatkan nilai merek.
  • Diferensiasi Produk: Merek dagang membantu membedakan produk atau jasa dari pesaing, sehingga perusahaan dapat menetapkan harga yang lebih tinggi dan membangun pangsa pasar yang kuat.
  • Akses ke Pasar Baru: Merek yang kuat dapat membuka pintu ke pasar baru dan memperluas jangkauan bisnis.

Secara ringkas dapat dijelaskan bahwa Nilai merek dagang merujuk pada persepsi konsumen terhadap merek tersebut dan bagaimana persepsi ini mempengaruhi keputusan pembelian, loyalitas, dan kesediaan konsumen untuk membayar lebih.

Sebagai bahan pemikiran dapat disampaikan bahwa berdasar pada informasi terkini yang tersedia hingga Agustus 2024, nilai merek Apple telah diperkirakan mencapai sebesar $1,015,900 juta pada tahun 2024, menjadikannya juara bertahan dalam daftar “500 Merek Global Teratas TopBrand 2024”. Berikut adalah contoh dari beberapa Nilai Merek Global:

Data Soirce: Revealed: the world’s most valuable brands of 2024 (kantar.com)

Tokenisasi Merek Dagang: Sebuah Konsep Baru

Tokenisasi adalah proses mengubah aset fisik atau digital menjadi token digital yang tercatat di blockchain. Dalam konteks merek dagang, tokenisasi berarti merepresentasikan hak kepemilikan atas merek dagang dalam bentuk token digital yang unik.

Mengapa Merek Dagang Perlu Ditokenisasi?

  • Digitalisasi Merek: Mengubah hak atas merek dagang menjadi token digital yang bisa diperdagangkan di blockchain. Ini bisa memfasilitasi transfer kepemilikan, licensing, atau bahkan fractional ownership dari merek.
  • Transparansi dan Keamanan: Tokenisasi memberikan tingkat transparansi yang tinggi mengenai kepemilikan merek dagang. Semua transaksi dan perubahan kepemilikan akan tercatat secara permanen di blockchain, sehingga sulit untuk dipalsukan.
  • Likuiditas yang Lebih Tinggi: Token merek dagang dapat diperdagangkan di pasar terbuka, sehingga meningkatkan likuiditas dan memungkinkan pemilik merek untuk dengan mudah mengakses modal.
  • Fraksionalisasi Kepemilikan: Tokenisasi memungkinkan kepemilikan merek dagang dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, sehingga investor dengan modal yang lebih kecil dapat berpartisipasi.
  • Royalti Otomatis: Sistem smart contract dapat diprogram untuk secara otomatis mendistribusikan royalti kepada pemegang token setiap kali ada penggunaan merek dagang tersebut.

Tantangan dan Pertimbangan

  • Valuasi: Menentukan nilai token dari sebuah merek memerlukan pemahaman yang komprehensif karena banyak faktor subjektif yang mempengaruhi nilai merek.
  • Penerimaan Pasar: Masyarakat dan investor perlu memahami dan menerima model kepemilikan baru ini, yang mungkin memerlukan waktu dan edukasi pasar.
  • Integritas Merek: Memastikan bahwa tokenisasi tidak mengurangi atau merusak nilai dan integritas dari merek itu sendiri.
  • Regulasi: Ada kebutuhan akan kerangka hukum yang jelas untuk mengatur tokenisasi aset intelektual seperti merek dagang. Hal ini termasuk bagaimana hak-hak legal diakui dalam bentuk digital.

Kesimpulan:

Tokenisasi merek dagang adalah konsep yang menarik dan menjanjikan. Dengan memanfaatkan teknologi blockchain, merek dagang dapat menjadi aset yang lebih likuid, transparan, dan mudah diperdagangkan. Namun, sebelum terjun ke dalam dunia tokenisasi, perusahaan perlu mempertimbangkan dengan matang berbagai faktor, termasuk regulasi, teknologi, dan potensi risiko.

Sign up to discover human stories that deepen your understanding of the world.

Free

Distraction-free reading. No ads.

Organize your knowledge with lists and highlights.

Tell your story. Find your audience.

Membership

Read member-only stories

Support writers you read most

Earn money for your writing

Listen to audio narrations

Read offline with the Medium app

Widy
Widy

Written by Widy

Digitalpreneur, ⁣⁣Digital Artist, Blockchain & Emerging Technology Enthusiast. Founder of: Webisa.id | Litera.id | Adaya.id

No responses yet

Write a response